Kisah ini mengenai kisah miris para atlet yg telah mengharumkan nama bangsa, melainkan wajib menjalani nasib serba kekurangan seusai pensiun. Buat kamu yg mengikuti serta terbawa euforia ASEAN Games tahun ini di Jakarta, pastinya kita bangga dong menonton para atlet yg berjuang mengangkat medali untuk bangsa.
Sayangnya, gak semua nasib para atlet ini terjamin setelahnya. Bahkan tidak sedikit mereka nasib terlunta-lunta seusai tua. Ada bahkan ada pula yg nasib dalam kemiskinan sampai wajib sulit payah mencari uang demi sesuap nasi.
Melihat faktor ini, para atlet ini pun akhirnya mendapat tidak sedikit sorotan media. Salah satunya diangkat oleh acara TV yg terkenal, Hitam Putih. Pada episode Juli kemarin, acara yg dibawakan oleh Deddy Corbuzier ini sengaja mengulas serta mengupas mengenai nasib para atlet yg telah memenangkan emas di kompetisi olahraga dunia seusai pensiun.
Meskipun para atlet ini pernah mengharumkan nama bangsa di berbagai turnamen olahraga berkelas dunia, faktor itu rupanya tidak menjadikan nasib mereka lebih baik seusai tua. Salah satunya merupakan pak Suharto mantan atlet balap sepeda nasional yg justru menjadi tukang becak di Surabaya serta nasib di rumah kost-nya yg sempit. Pak Suharto memutuskan untuk pensiun pada tahun 1981 sebab krisis ekonomi. Ia pun menjadi tukang becak sejak 1982 serta berpenghasilan rata-rata 50 ribu sehari.
Karena menggeluti bidang balap sepeda, Pak Suharto pun saat ini mengidap penyakit Hernia. Namun faktor itu tidak menyurutkan semangatnya. Setiap hari pak Suharto menjemput rezeki dengan senyuman yg menghiasi bibirnya.
Pak Suharto pernah memenangkan medali emas pada tahun 1974 pada SEA Games 1977 di Kuala Lumpur. Pun beragam pertandingan balap sepeda lainnya baik itu nasional serta skala internasional. Sayangnya kini, jauh dari perhatian pemerintah, pak Suharto saat ini nasib serba kekurangan.
Pada tahun 2016 silam, pak Suharto pernah diundang oleh tim Hitam Putih. Beruntung, tidak lama setelahnya, Pak Suharto pun diangkat pribadi oleh Bu Risma, walikota Surabaya bekerja untuk pemkot Surabaya menjadi pelatih balap sepeda untuk anak jalanan. Wajah Pak Suharto pun terkesan lebih sumringah. Hal ini pernah membikin Deddy terharu serta menangis seusai tahu bahwa nasib Pak Suharto bisa berubah. Jadi ikut terharu juga nih lihatnya, kita pasti berharap yg paling baik untuk para atlet serta mantan atlet selanjutnya, amin!
Sumber : Youtube/ www.pastiseru.com
BERITA LENGKAP DI HALAMAN BERIKUTNYA
Pensiun Dari Atlit Malah Jadi “Tukang Becak”, Kisah Pilu Mantan Atlet Sepeda yang Memenangkan Medali Emas Bagi Indonesia Ini Akan Membuatmu Meneteskan Air Mata
4/
5
Oleh
Keren Abis